Sabtu, 22 Juni 2013 5 komentar

Penyebab Penyakit ABG Zaman Sekarang, Rentan GALAU

Bertemu lagi dengan saya, Alfaridzi Ilham. Belakangan ini gue bingung ya sama keadaan ABG di Indonesia. Karena saat ini para ABG di Indonesia sering dilanda penyakit galau. Apa sih galau itu? Baik, akan saya jelaskan. Galau adalah suatu penyakit dimana si pelaku selalu merasa resa dan bingung mau ngapain. Galau sendiri terdiri dari beberapa tingkatan. Yaitu Galau normal, Galau akut, Galau stadium akhir. Yang terakhir ini gak bisa tertolong. Kebanyakan penyakit Galau ini diderita oleh anak Alay atau anak yang masih labil. Gejala penyakit ini gak bisa terdeteksi. Namun ada sebab bagaimana bisa ada penyakit galau. Berikut untuk lebih jelasnya:

1) Diputusin Pacar.

Diputusin pacar emang gak enak banget. Apalagi waktu kita lagi sayang-sayangnya sama doi, tiba-tiba diputusin begitu aja. Ibarat pepatah "Tak ada tahi yang tak wangi" (Ya iyalah, Tahi wangi mah gak ada. Adanya sih teh wangi. Hehehe). Diputusin pacar itu ada banyak caranya. Tapi, tingkat pemutusan pacar akan menjadi trending topic paling atas apabila suasana sedang menjelang ujian sekolah. Contoh:


Cewek: *Nelpon cowoknya* “Halo, sayang,”
Cowok: “Iya, sayang. Ini aku.”
Cewek: “Aku taulah, bego.”
Cowok: “Kenapa sayang? Tumben nelpon.”
Cewek: “Kita kan besok ujian,”
Cowok: “Iya, terus kenapa?”
Cewek: “Aku minta putus!”
Cowok: “Hah?! Putus?”
Cewek: “Aku mau fokus belajar dulu,”
Cowok: “Tapi, sayang…”
Tut… tut… tut…

(Keesokan harinya, cowoknya ditemukan meninggal karena ketahuan nelen mouse computer)

Tapi alasan putus yang menurut gue paling bulshit banget dan juga absurd adalah: "KAMU TERLALU BAIK BUAT AKU". Yang gue pikirkan adalah, kenapa kebaikan dimata mereka itu salah? Apa harus waktu gue diputusin dengan cara kampret kayak gitu gue jawab "Maaf sayang, aku akan coba untuk lebih jahat lagi sama kamu."

2) Ditolak Gebetan

Baik, lanjut. Yang kedua mungkin sering banyak yang ngalamin ya... ada yang ditolak gebetan karena kriteria yang dia mau itu gak ada pada diri kita, atau bahkan karena kita kalah cepat sama sahabat kita waktu mau nembak doi. Satu-satunya ditolak gebetan yang paling keji adalah.... ditolak sebelum mau nembak.

Cowok: *Bawa bunga, di umpetin di belakang badannya, mau ngasih surprise ke cewek* "Ndut... aku mau ngomong sesuatu deh.."
Cewek: "Oh, mau ngomong apa?"
Cowok: "Sebenarnya, aku itu..."
Cewek: "Tunggu, kalau misalkan kamu mau nembak aku, aku ogah."
Cowok: "Hah?! Oh... oh..." *Nunduk*
Cewek: "Jadi, kamu mau ngomong apa tadi?"
Cowok: *Gelagapan* "Ah.. itu.. itu tuh, ada kucing lagi kawin."

Keji sekali saudara-saudara -___-

3) Di gosipin sama Teman

Yak! Di gosipin emang gak enak banget. Apalagi yang di gosipin itu tentang kejelekan kita. Disini, si pelaku mungkin akan pura-pura baik di depan, kemudian menyembunyikan ranjau di belakang kita. Dan yang jadi korbannya hanya bisa menangis sambil merenung "Kenapa ini terjadi?? Apa salah ku?? Apa salah nenek ku?? TIIIDAAAAKKK!!"

Dalam hal nge gosip, kayaknya cewek lebih jago ketimbang cowok. Perbandingan kehebatan cewek jago nge gosip daripada cowok adalah 89:11. Parah kan ya? Baik, saya akan berikan contohnya:

☻Cowok Nge Gosip☻

Cowok 1: "Bro, apa kabar?"
Cowok 2: "Baik, bro. Gimana bokap? Sehat?"
Cowok 1: "Wuih, Alhamdulillah sehat."
Cowok 2: "Bagus deh kalau gitu..."
Cowok 1: "Eh, kabarnya si Cristiano Ronaldo mau balik ke Manchester United ya?"
Cowok 2: "Ah, gak bakalan deh kayaknya. Menurut gue sih, dia bakalan bertahan di Real Madrid."
Cowok 1: "Oh.. eh, makan yuk! Gue traktir nih!"
Cowok 2: "Wuih, hayuk deh. Thanks, bro."

Gosip Kelar.

Bandingkan ketika cewek bergosip

Cewek 1: "Ih, jeng.. apa kabar?"
Cewek 2: "Baik, jeng.. jeng sendiri gimana? Kabar suaminya gimana? Terus si Ucup gimana kabarnyaaaa???"
Cewek 1: "Baik semua kok, jeng... Abis belanja ya?"
Cewek 2: "Ah, biasa lah, jeng. Cewek kan sukanya shopping gituuu... Hihihihi" (Ketawanya serem ya?)
Cewek 1: "Eh iya, itu katanya pak RT punya anak lagi tauuuu....."
Cewek 2: "Iiihhh masa siihh?? Bukannya anaknya pak RT udah ada 12 yaaa? Kok bisa punya anak lagi siiiihhh...???"
Cewek 1: "Katanya sih dia punya selingkuhan gituuuuu...."
Cewek 2: "Iiiihh.. kasihan bu RT dong yaaa??"
Cewek 1: "Iya, terus katanya, selingkuhannya ada banyak lho, jeng!"
Cewek 2: "Haaahhh?? Ciuusss? Sumpeh lo? Sumpeh lo? Sumpeh lo? Sumpeh lo? Sumpeh lo? Sumpeh lo? Sumpeh lo?" *Sambil nari Saman*

Gitu terus sampai kiamat -__-

Well, sebagai bangsa Indonesia yang keren dan gaul abis, kita harus menolak secara lanjut adanya galau yang berlebihan! Kadang, anak Alay juga keseringan galau sampai akhirnya dia curhat di Social Network gara-gara gak ada teman curhat kali ya? Hanya Allah yang tahu saudara-saudara... kalau mau terhindar dari kegalauan, caranya adalah lakukan berbagai kesibukan yang cukup ekstrem agar bisa melupakan kegalauan itu sendiri. Contohnya, ngemil kulit duren seperti ini
Model by: Mang Usup sebelum badannya di Ronsen keesokan harinya.

Atau bisa pergi ke dukun buat meletin orang. Contohnya seperti ini
Model by: Richard, sebelum ditemukan meninggal karena manjat ke Sutet

Baiklah, teman-teman, mungkin sampai disini dulu perjumpaan kita. 

Kalau ada sumur diladang, 
Boleh kita menumpang mandi. 
Kalau ada umur panjang, 
Boleh gak numpang mandi lagi?

Saya Alfaridzi Ilham, Have a nice weekend, guys.. :)

3 komentar

Kelereng in The Hole

Halo semuanyaaa... dimanapun anda berada. Maaf ya, belakangan ini saya jarang nge-post. Yeah, belakangan ini lagi sibuk buat belajar jadi Pengacara soalnya (Pengangguran Banyak Acara). And now, kita mulai lagi seperti biasa.

Well, tepat di hari ini, yaitu tanggal 22 Juni, Jakarta sedang merayakan ulang tahunnya yang ke-486. Harapan gue sih, yaaa semoga aja Jakarta kedepannya macetnya gak terlalu parah, para perampok dan copet pada insyaf semua, banjir cuma ½ cm aja. Kayaknya gak mungkin sih yaaa... yah, namanya juga berharap. Menghayal ketinggian gak papa kan?

Ngomong-ngomong soal Jakarta, gue berpengalaman banget tinggal di kota ini. Dari waktu umur gue 5thn sampai saat umur gue menginjak umur 9thn gue tinggal di Jakarta. Di umur yang seperti itu, gue sudah merasakan bagaimana kerasnya kota Jakarta. Seperti dicubit sama tante-tante yang gak gue kenal, di cium dengan beringas sama teman nyokap gue, atau bahkan gue pernah dilemparin duit dengan keras sama bule (iye, gue tau gak nyambung).

Ada pengalaman buruk yang gue dapat saat masih berumur 5thn (kalau gak salah). Saat itu gue tinggal di suatu rumah di Jakarta Barat. Jadi ceritanya, saat gue baru pulang dari sekolah (TK), seperti hal umum yang dilakukan anak seumuran gue. Gue ganti baju, kemudian makan, abis itu main bareng teman. Di rumah gue, ada tetangga yang lagi datang berkunjung saat itu. Gue biasa manggil dia Bulek Leha (That's real). Waktu itu, gue lagi main kelereng sama teman gue di depan rumah sambil diawasi oleh nyokap gue dan bulek Leha yang emang keduanya juga lagi ngobrol di depan rumah gue. Setelah gue dan teman-teman gue lelah bermain, teman gue, Rizal mulai main yang aneh-aneh. Dia memasukkan kelereng itu kedalam lubang hidungnya, kemudian di keluarin lagi. Karena menurut teman-teman gue itu adalah suatu contoh yang patut ditiru, akhirnya mereka semua ikutan. Gue gak pernah mau ikut yang namanya kayak gituan. Karena gue takut ada kenapa-kenapa nantinya. Saat itu gue bingung mau ngapain, bengong kayaknya bukan solusi yang tepat. Akhirnya, gue memutuskan untuk untuk ikut gabung bareng mereka.

Suatu tragedi besar terjadi saat itu. Kelereng yang gue masukin ke dalam hidung gue itu gak bisa dikeluarin lagi. Gue panik saat itu. Teman-teman gue yang tahu akan hal ini langsung kabur menuju rumah masing-masing karena takut kena omel nyokap gue. Kampret emang. Akhirnya, gue memberanikan diri untuk mengadukan hal ini (kelereng masuk ke hidung gue) ke nyokap gue. Gue hampiri nyokap gue yang lagi asyik ngobrol sama bulek Leha. Gue tepuk tangan nyokap gue, nyokap gue nengok ke arah gue, begitu juga dengan bulek Leha. Akhirnya, nyokap gue bertanya kepada anaknya~ (Lho?)

"Kenapa, Ilham?"

Gue respon dengan nunjuk ke arah hidung gue. Memberi isyarat bahwa ada keleereng yang masuk kedalam hidung gue. Tapi bukannya nyokap gue langsung nolongin gue, dia malah bilang "Kamu haus?"

Gue geleng-geleng.

"Oh, mungkin lapar ya?"

Gue geleng-geleng lagi.

"Eh, lihat deh, bu, di hidungnya Ilham ada kelereng?" Ujar bulek Leha, panik.

"Hah?!" Nyokap gue kaget. Akhirnya setelah di cek, ternyata benar di hidung gue ada kelereng. Nyokap gue buru-buru ambil pinset dan segelas air dari dalam rumah.

"Kamu tenang ya, Ilham. Jangan banyak gerak. Mama akan melakukan operasi kecil biar kita hemat gak perlu ngeluarin banyak uang buat ke dokter. Ini gak akan sakit kok," kata nyokap gue.

Gue hanya bisa diam menuruti perintah nyokap. Nyokap gue akhirnya memulai operasi kecil di di depan rumah gue, bulek Leha datang dari dalam rumah membawa kipas sate dan segera ngipasin gue. Selama proses operasi, gue dilarang untuk membuka mata. Katanya sih, biar gak sakit. Setelah setengah jam lamanya, akhirnya kelereng itu bisa di keluarkan dari hidung gue. Nyokap dan bulek Leha bernafas lega. Layaknya berhasil melahirkan anak baru. Gue sebagai ibu-ibu hamilnya, Nyokap dan bulek Leha sebagai suster dan dokternya, dan kelereng itu sebagai anak gue yang baru lahir.

"Ilham, gimana sekarang? Udah enakan?" Tanya nyokap gue.

"Dari tadi biasa aja, Ma," Jawab gue sambil nyemil kacang.

"Tapi tadi kamu hampir mati, Ilham. Kamu hampir mati!" Ujar nyokap gue sewot.

"Ma..."

"Kenapa?"

"Itu tadi mama bawa air minum buat apaan deh?"

"Ah, itu... emm... kamu emang gak mau minum?"

"Engga,"

"Ya udah deh, biar mama aja yang minum," Kata nyokap gue sambil nyender di tembok.

"Yeeee..."

Akhirnya, untuk sementara, saat itu gue gak diperbolehkan bermain kelereng atau semua hal yang berbentuk seperti bola. Bahkan saat gue mau main bola bareng teman-teman gue, nyokap gue mewanti-wanti biar gue gak ikutan main. Saat gue tanya kenapa, nyokap gue cuma jawab "Mama takut bolanya nanti kamu masukin ke hidung lagi."

Anyway, lubang hidung gue kayaknya boros banget ngabisin oksigen. Mungkin ini karena... ah, sudahlah...
Sabtu, 25 Mei 2013 0 komentar

Road To "Kota Tua"

Kepala gue mulai pusing,
Badan jadi menggigil,
Muka gue mendadak jadi pucat,

Bukan, ini bukan karena gue nelen minyak tanah lagi. Melainkan beberapa minggu kedepan gue akan menghadapi UKK (Ujian Kenaikan Kelas). TIIDAAAAKKK....!! Gue lagi benar-benar nyari kesempatan yang pas buat nge-post lagi. Pasalnya, minggu-minggu terakhir ini kegiatan gue hanya diisi dengan kegiatan belajar tanpa henti. Maklum, nyokap gak mau sampai ngelihat anaknya nanti gak naik kelas. Well, kita berdo'a aja semoga hasil UKK kita lancar sejahtera. Aamiin. (<-- Lagi nyari dukungan, nih).

Out Of Topic.

Beberapa minggu lalu, gue dan sahabat gue, Bayu memutuskan untuk refreshing dari kegiatan sekolah. Eiitsss, kita gak bolos atau madol loh yaa. Tapi emang kita lagi libur kok karena kakak kelas kita lagi ngejalanin UN. Pertamanya, Bayu mau ngajak gue pergi ke Jerman. Tapi karena menurut gue itu terlalu jauh dan gue juga lagi bokek, akhirnya gue tolak usul dari Bayu. Beberapa jam kita berfikir. Akhirnya, ketemulah satu tempat yang pas. Yak! Kota Tua! Kota yang dimana segala sesuatunya tampak tua. Kita memutuskan untuk pergi di keesokan paginya.

Akhirnya, hari yang gue tunggu tiba juga. Untuk pergi kesana, gue coba semua baju yang gue punya. Demi Emej. Kaus oblong pakai celana jeans, Kaus dengan celana pendek, Kaus dalam dengan tanpa celana (?). Gue juga mempersiapkan bekal untuk disana. Seperti cemilan bekas, tv, kulkas, AC, dll (?). Setelah semuanya siap, akhirnya gue pergi ke rumah Bayu. Saat gue membawa cemilan bekas, gue sempat diomeli sama nyokap dan bokap gue. Tapi gue jawab "Ah, nanti juga berguna di jalan."

Sesampainya disana, terlihat sosok Bayu sedang duduk di halaman rumahnya sambil memainkan gameboy miliknya. Saat itu, gue mulai flashback bagaimana gue bisa bertemu dengan Bayu. Jadi ceritanya, gue yang lagi iseng ngejar anak kucing pun berlari-lari mengikuti kemana si kucing itu pergi. Karena ntu kucing lincahnya minta amplop, akhirnya tanpa sengaja gue nginjek pinggiran selokan, dan... byuurrr, gue nyebur di selokan yang cukup dalam. Gue meronta-ronta minta tolong karena gue saat itu gak bisa berenang dan takut kebawa arus. Tiba-tiba, datanglah Bayu dengan sepeda ontelnya.

"Oi, Fa! Ngapain bengong? Kita jadi berangkat gak?" Kata Bayu menyadarkan gue dari lamunan tadi.

"Eh.. emm iya, jadi. Ayo deh, daripada kita kesiangan." Respon gue.

"Sip!"

Kita berangkat dari rumah Bayu menuju Kota Tua dengan ojek yang sudah dipesan Bayu. Cukup lama perjalanan kita. Karena kecapekan, akhirnya di depan parkiran "dekat" Kota Tua kita memutuskan untuk istirahat sejenak. Yeah, kita memang cemen. Hidup cemen!

Lagi enak-enaknya selonjoran, tiba-tiba ada bule yang tinggi, putih, dan kalau gue lihat sih tampangnya bloon.

"Excuse me," Sapa bule itu.

Gue dan Bayu bengong.

"I'm sorry, are you ok?" Kata bule itu lagi.

"Oh, yes, we are ok, sir." Kata Bayu asal jawab.

Daripada ribet, gue translate aja yah percakapan kita ke si bule itu.

"Oh, baiklah kalau begitu." Jawab si bule.

"Ada yang bisa kami bantu?" Tanya gue.

"Ehmm, saya sebenarnya lapar. Apakah saya bisa menemukan restoran di sekitar sini?"

"Bay, lo tau gak restoran di sekitar sini?" Tanya gue ke Bayu.

"Restoran? Sepanjang perjalanan kan kita ngelihat cuma bangunan tua dang, Fa." Jawab Bayu.

"Iya juga sih. Eh tapi, bentar, mister." Kata gue sambil mengambil sesuatu dari dalam tas gue. 

Yak, pemirsa. Gue ngambil cemilan bekas (tikus) dari tas gue. Ternyata, gak salah juga gue ngebawa setelah sempat diomelin sama bokap-nyokap karena takut anaknya keracunan. Setelah itu, gue kasih cemilan itu ke si bule.

"Mister, ini saya ada sedikit cemilan. Kalau mau ambil aja. Kalau enggak, ya sudah lah." Gue tawarin ntu cemilan.

"Iya mister, ambil aja deh. Daripada mati kelaparan." Bayu menambahi.

Itu bule sempat bengong ngelihat kita ngomong. Dia akhirnya nangis. Entah nangis karena terharu atau karena gak ngerti kita lagi ngomongin apaan. Akhirnya, dengan segenap jiwa dan raga, di ambilah cemilan gue itu. Setelah dia ambil, dia mengucapkan banyak terimakasih ke kita (gue khususnya). Bule itu masuk lagi ke dalam Kota Tua. Gue dan Bayu juga ikutan masuk kesana untuk berpiknik ria dengan gembira.

Usut punya usut, ketika gue pergi ke toilet di sana karena mau buang air, gue ngelihat ada bule yang ketemu sama gue dan Bayu di depan tadi lagi bolak-balik masuk ke WC. Kira-kira, dia lagi ngapain ya? :))
Sabtu, 27 April 2013 5 komentar

L.D.K = Latihan Dasar Kebencongan

Gue lari dengan penuh semangat di pagi hari ini. Bukan untuk olah raga, melainkan gue hampir telat untuk masuk ke sekolah. Kejadian ini dimulai saat pagi hari tadi, tepatnya saat jam 6 pagi, gue baru bangun tidur karena semalaman gue asyik nonton tim bola favorit gue. Momen baru bangun jam 6 pagi ini juga harus di-per-parah dengan ditambahnya gue mendadak sakit perut. Entah sedang demo apa para cacing di dalam perut gue. Belum lagi buku pelajaran yang gue belum siapin sejak malam tadi. Apakah ini akan mencoreng nama baik gue sebagai siswa yang rajin dan gaul berat ini?

“10 menit! Dalam 10 menit gue harus bisa sampai di sekolah!” Tekad gue dalam hati.

Di jalan, kira-kira hanya berjarak 5 km dari sekolah gue, tiba-tiba ada tukang nasi uduk lewat. Karena saat gue gue lapar dan belum sempet sarapan, akhirnya gue mampir sebentar ke tukang nasi uduk itu.

“Mpok, pesan satu porsi ya! Cepat!” Kata gue sambil menghampiri tukang nasi uduk itu dengan nafas terengah-engah.

“Siap!” Kata tukang nasi uduk itu. “Pakai bihun?” Sambungnya lagi.

“Pakai!” Jawab gue, mantap.

“Pakai sawi?”

“Pakai!” Gue bingung, sejak kapan nasi uduk ada sawi? Karena gue buru-buru, akhirnya gue cuma bisa cuek aja.

“Pakai sambel, dek?”

“Uuhh… sedikit aja ya, mpok.” Jawab gue datar.

Setelah menerima nasi uduk yang gue minta, tak lupa gue membayar nasi uduk itu. Setelah itu, gue lari bak sprinter asal Jamaika, Usain Bolt yang lagi kesurupan Leak menuju sekolah.

Gue akhirnya sampai tepat waktu di sekolah. Namun, ada pemandangan aneh di sekolah gue saat itu. Gue melihat, disana ada dua mobil Satpol PP beserta dengan Polisi nya yang mempunyai tampang beringas yang siap menangkap setiap bencong yang lewat di depannya. Gue juga melihat ada beberapa murid yang lagi berbaris di samping mobil Satpol PP itu. Gue berpikir, jangan-jangan hari ini ada penangkapan bencong bergilir antar sekolah. Atau jangan-jangan ada beberapa bencong yang menyamar menjadi murid agar identitasnya sebagai bencong tidak ketahuan oleh Polisi setempat. Mampus lo kecebong pesek! Akhirnya kedok kalian ketahuan juga. Tetapi, gue bingung saat itu. Apakah gue harus kabur agar tidak masuk bersama para bencong laknat itu ke dalam mobil Satpol PP? cara aman, gue putukan untuk bersembunyi di balik semak-semak.

“Ahhh… aman,” Kata gue, lega.

“Kamu ngapain disitu, dek?” Tanya suara misterius yang mengagetkan gue setengah mampus saat itu.

“Ampun, pak… bukan saya, pak. Saya bukan bencong, pak. Ampyuun ciiin,” Jawab gue panik.

“Lho? Siapa yang bilang kalau kamu itu bencong?” Jawab suara itu dengan heran. Oh, ternyata 
suara itu berasal dari pak Sutimin, seorang satpam di sekolah gue.

“Hehehe… enggak, pak,” Jawab gue, datar. “Itu di sekolah ada mobil Satpol PP, ada penangkapan bencong masal di sekolah ya, pak?” Sambung gue.

“Hahaha… yo bukan, dek. Itu adalah para anggota OSIS yang mau berangkat LDK di Ragunan. Jadi bukan penangkapan bencong masal.” Jawab pak Sutimin sambil tertawa kecil.

“LDK?” Tanya gue kebingungan.

“Iya, LDK. Latihan Dasar Kepemimpinan.” Jawab pak Sutimin. Disini gue membayangkan para anggota OSIS di sekolah gue sedang dilatih cara kepemimpinannya sama gorilla, harimau, dan tikus curut(lho?). Mungkin mereka akan dijadikan tumbal sebagai pembalasan dendam para hewan terhadap perilaku manusia selama ini kepada mereka. Kasihan.

“Lho, emang adek gak ikut LDK?” Sambung pak Sutimin.

“Enggak, pak. Saya juga baru tau sekarang.”

“Oh, kalau begitu untuk beberapa hari ini, adek gak usah masuk sekolah. Soalnya, selama kegiatan LDK berlangsung, sekolah akan diliburkan.”

“Begitu ya, pak? Masuk sekolah lagi hari apa ya?” Tanya gue.

“Senin depan, dek.”

“Senin depan?”

“Senin depan.” Jawab pak Sutimin, mantap. Entah kenapa setelah gue mendengar pernyataan pak Sutimin, gue seperti ingin meniduri kasur gue yang empuk dan siap berhibernasi sampai Senin depan. Dalam kata lain, gue libur mendadak dan akan menjadi beruang dadakan yang akan berhibernasi selama hari libur itu berlangsung.

“Oke, kalau begitu, saya izin pulang, pak. Mau ngelanjutin tidur.” Kata gue sambil membawa bungkusan nasi uduk yang belum sempat gue buka sedikitpun.

“Sip! Hati-hati di jalan, ya!” Kata pak Sutimin.

#Pesan Moral: Jika anda ingin terlihat gagah, anda bisa mencoba dengan Latihan Dasar Kepemimpinan di kebun binatang. Namun jika anda ingin terlihat bagaikan yang-mangkal-di-lampu-merah, silahkan anda coba dengan Latihan Dasar Kebencongan.

Sekian Post gue. So, Happy Wekeend guys :)

Kamis, 25 April 2013 0 komentar

Langkah-Langkah Menjadi Penakluk Cewek ala Drs. Onta. MsD, McD Delivery

Bertemu lagi dengan saya, Drs. Onta. MsD, McD delivery. Kali ini, gue bakalan nge-post tentang langkah-langkah buat jadi penakluk cewek secara alami. Para cowok asli tentunya mau tahu dooong caranya gimana? Buat yang cowok KW, boleh dibaca, apalagi dibagiin ke teman-teman seper-KW-annya biar pada tobat. Hehehe... Oke, eebbberikuttt liputanyaaa…

1.      PERCAYA DIRI 
Lo pasti suka iri kalau ada orang jelek tapi ceweknya cantik. (istilahnya 'tikus dapat keju')  jangan suka iri! Tau gak? Ternyata cewek tuh gak terlalu mentingin tampang loh. Cewek tuh ternyata suka sama orang yg menonjol dan berpengaruh terhadap dirinya. Contohnya, lo ikut suatu organisasi yg banyak ceweknya, tapi lo diam kayak batu. Nah, itu lo gak bakal menonjol dan bakal dicuekin sama cewek-cewek. Di sinilah rasa pede harus dikedepankan! Lo harus menonjol, jago ngemeng dan diplomasi di organisasi itu. Bila perlu, jadi ketua apa kek. Cewek-cewek bakal bangga kalau ada di dekat lo.  

2.      PINTER NGOMONG DAN NGAJAK BERCANDA 

Ini kelanjutan dari langkah 1. Semakin lo percaya diri, semakin lo terbiasa basa basi sama orang, terutama cewek. Gak perlu buat lelucon garing, apalagi terlalu maksa lawakan! Cewek paling anti kayak begituan!! Ajak cewek-cewek bercanda dan ngerasa deket sama diri lo. Usahakan obrolan mengalir bagai air dan keluarin semua yg ada di pikiran lo, tapi jangan yg bikin ilfeel cewek-cewek, kayak semacam ngejek fisik yg terlalu dalam. Kecuali lo udah kenal banget. Usahakan lo selalu aktif dan mendominasi obrolan. Usahakan buat obrolan yg menarik buat cewek-cewek, kayak obrolan tentang film, lagu, atau mungkin sharing kuliah/sekolah (yang terakhir ampuh banget nih!) obrolan harus ngalir dan jangan sampai kaku.

3.      GAK USAH JAIM!!

Cowok jaim? Aaahhhh, kuno abis. Usahain diri lo di depan cewek senatural mungkin karena bisa jadi tingkah natural diri lo ini bakalan disukai sama cewek-cewek. Lo mau berdandan celana bolong kek, atau rambut gondrong kek, yang penting bisa bikin lo nyaman dan pede yang  dilakuin. Cewek itu suka yang kayak gitu. Daripada lo jaim dan malah lo kelihatan kaku di depan cewek-cewek… alamaaakkkk... bakalan mati langkah lo!

4.      GAK USAH TERLALU MEMUJA CEWEK TERTENTU DAN STAY COOL 

Jika lo sering dengar rayuan ini: “Eh, lo itu cantik banget. Cowok mana sih yang gak suka sama lo? Lo itu bener2 bikin gue terpesona”. Wew, gombalan sadis yang gak berguna dan tentunya salah besar. Gombalan itu cuma bisa buat cewek-cewek yang masih lugu. Cowok playboy anti banget sama gombalan kayak gitu. Cool aja kalau sama cewek. Kalau lo mau puji dia, lo puji dia terus lo berpaling ke teman lain, atau ganti obrolan ke topik yang lain setelah lu puji dia. Si cewek akan merasa penasaran sama ucapan lo tadi. Dan biasanya, dia bakalan mancing lo buat mengatakan hal itu di lain kesempatan. Biasanya, dalam hati cewek bertanya, “Ini cowok kok tadi tiba-tiba ngomong gitu ya? Kenapa ya?”. Kalau hati cewek udah ngomong kayak gitu, Nah, KENA TUH CEWEK!

5.      JANGAN BERHARAP PADA SATU CEWEK 
Lo kalau suka sama cewek jangan terlalu dalam! Bisa sakit hati nanti kalau gagal. Mending santai aja, ibaratnya kalau dia cantik beri tanggapan “Oh, si dia cantik juga ya. Tapi alah, bodo amat”. Lo juga bisa incar dia, tapi ya santai aja. Lo juga bisa ngincer yg lain. Tinggal lo pilih ntar cewek mana yg paling interest sama lo. Peribahasanya : “TEBAR BENIH YANG BANYAK! MANA YANG TUMBUH DAN BERBUAH DULUAN, ITU YANG DIPANEN.” Hahahahaha.


6.      TATAPAN HANGAT DAN SENTUHAN 
Aaaaaiiiiihhhhhhhh… last step for advance nih! Ini mah gue gak saranin buat yang masih amatir. Buat yang amatir cukup langkah 1-5 doang yaaa… yang ini bener2 harus udah lihai nglakuin 5 langkah di atas. kalau lo bisa ngegaet beberapa cewek buat ngedate berduaan karena sukses nglakuin 5 langkah di atas, tinggal lo ajak ngobrol dan asyik-asyikan dalam suasana ngedate yang hangat hmm… kalau lo jalan berduaan sama cewek, usahain jadi pendengar yg baik dan siap buat ngasih solusi permasalahan ke dia. And than, cewek bakalan nyaman banget tuh. Lo juga bisa cerita pengalaman atau kejadian konyol yang lo alami. Inget, bro! Obrolan yang lo diskusiin diusahakan melibatkan si cewek dalam kejadian itu... jadi nyambung dan bahkan bisa seru-seruan. Saat si cewek mulai kebawa suasana seru, lo juga bisa nunjukin sentuhan maut. Bisa usap kepalanya, pegang tanganya, tapi jangan terlalu jauh! Doi bakalan ilfeel nantinya. Kalau obrolan si cewek tentang sesuatu yang lo gak terlibat di dalamnya, usahakan jadi pendengar yang baik dan ngerti detail apa yang si cewek ceritain, bahkan lo harus nyiapin solusi jitu yang ngebuat si cewe kagum sama kedewasaan lo. Kasih tatapan lembut, tapi menusuk. Kalau lo lagi ngasih solusi ke cewek itu, tunjukin kalau lo itu care sama dia.

 Demikian langkah-langkah buat jadi penakluk cewek secara alami yang bisa diberikan dari Drs. Onta. MsD, McD delivery. And than, Nice Wekeend :)


Pesan Moral: Jadi jomblo itu dibawa senang ya gak papa. Asal jangan kelamaan nge-jomblo aja. Barang yang udah busuk emangnya siapa yang mau beli? :)
Jumat, 29 Maret 2013 7 komentar

Kenangan Di Balik Sekotak Kue


Tidak banyak reaksi yang akan diberikan oleh seorang cowok ketika sedang diputusin oleh pacarnya.

Padahal, prosesi pemutusan umumnya dimulai dari kalimat sederhana yang keluar dari mulut si cewek seperti “Lebih baik kita temenan aja ya?” atau “Aku masih ingin sendiri dulu”. Namun nyatanya, banyak cowok yang kebingungan ingin merespons apa.

Di kehidupan sehari-hari, pada umumnya ketika si cowok diputusin sama ceweknya, dia pasti akan berusaha untuk gak nangis. Harga diri lebih dipertaruhkan ketimbang harus nangis sambil teriak “Kenapa?! Kenapaaa?!”.

Hal yang sama terjadi pada gue di pertengahan tahun 2012. Saat itu, dia mutusin gue lewat SMS. Setelah melalui basa-basi yang cukup lama, akhirnya perlahan-lahan kata-kata itu keluar secara gak langsung lewat mulutnya.

“Maaf ya, sayang. Kayaknya kita udah gak cocok deh,”

“Maksud kamu?” Tanya gue dengan kebingungan.

“Iya, kita beberapa hari ini udah jarang buat ketemu. Bahkan untuk SMS aja jarang. Jadi, aku memutuskan buat sendiri dulu.” Kata dia.

Tentu gue kaget akan pernyataan (mantan) pacar gue ini.

“Maksud kamu, kita putus?” Tanya gue lagi sambil menghela napas.  (di dalam hati: “INI BENERAN PUTUUUSS?!”)

“Iya, kita putus.” Jawab dia.

“Kamu serius?” (di dalam hati: “PLEASE… JANGAN PUTUS DOOOONGG,”)

“Maaf, ya. Kayaknya ini yang terbaik untuk kita deh.”

Setelah senam jantung yang cukup lama, akhirnya gue bilang ke dia “Oh, ya udah deh.” (di dalam hati: “TIIDAAAAAAKKKK..!!!”)

Gue menghela napas cukup panjang. Gue menyenderkan kepala gue, lalu berpikir apa yang salah. Memang sih, dalam beberapa minggu terakhir ini kami sudah terlihat tidak cocok, berantem, dan sering salah paham. Tapi, gue gak menyangka bakalan berakhir seperti ini.

PUTUS cinta seperti disengat oleh lebah. Memang awalnya gak berasa, tapi seiring berjalannya waktu bengkaknya mulai terlihat. Selama gue mau melakukan kegiatan, tidak ada yang gue pikirkan selain usaha untuk mengetahui kesalahan apa yang telah gue perbuat. Gue bahkan sempat cerita sama teman gue sambil ketawa-ketawa sendiri kalau gue habis diputusin. Efeknya baru kerasa saat di malam hari. Dimana saat itu teman-teman gue lagi ngapel atau jalan beduaan sama pacarnya dan gue hanya bisa termenung di dalam rumah. Saat gue lagi makan malam, gue mulai menghela napas lagi. Di situ gue mulai merasa, ternyata sakit juga.

Gue mencoba mentafsirkan kejadian ini dengan perumpamaan tentang makhluk hidup. Ya, makhluk hidup mempunyai ciri-ciri. Salah satunya yaitu bergerak. Makhluk hidup bergerak dari satu tempat ke tempat yang lain. Ini seperti gue yang mengalami berbagai peristiwa yang macam-macam kejadiannya. Makhluk hidup berpindah-pindah tempat dari satu tempat ke tempat lain. Apabila telah menemukan tempat yang cocok, akhirnya makhluk hidup memutuskan untuk menetap di tempat itu. Ini seperti gue yang mencoba pindah dari satu hati menuju hati yang lain. Sekarang, tempat tinggal gue masih ada di dia. Gue belum memutuskan untuk berpindah tempat menuju ke tempat lain.

Teringat kembali ketika keluarga gue berencana untuk pindah rumah dari Jakarta ke Tangerang. Awalnya, gue gak setuju karena merasa nyaman dengan rumah yang saat itu gue tempati. Namun, Nyokap gue punya alasan lain.

“Ilham, rumah ini sudah terlalu sempit untuk kita ber-empat. Adik kamu sudah besar, kamu juga bertambah besar. Kita harus pindah ke rumah yang lebih luas.”

Mungkin, ini alasan dia untuk memutuskan pisah dengan gue. Ternyata tempat yang kami tinggali sudah tidak muat lagi. Dan dia memutuskan untuk pergi dengan menyisakan berbagai kenangan yang kami lalui bersama.

Beberapa hari kemudian, di tanggal 28 Mei 2012 yang kala itu hari anniversary gue sama dia, gue mencoba buka twitter gue  https://twitter.com/notafatboy_ dan gue dapat mention dari dia yang berbunyi:

“@dilacayangcelalu: @notafatboy_ 28 :P”

Gue tersenyum sebentar. Mengingat kembali berbagai kenangan yang pernah gue lalui bersama dia. Mulai dari saat bokapnya ulang tahun, setelah itu gue di ajak main ke kelasnya. Gue yang udah berpikir negative, langsung mengajak teman gue, Izar ikut ke kelas dia. Karena jika terjadi apa-apa, bisa ada yang nemenin gue balik ke kelas. Namun, ternyata dia ngasih kejutan. Dibawalah sekotak kue dari dalam tasnya, setelah itu kami suap-suapan berdua di depan kelas. Indah sekali rasanya. Karena gue sangat menikmati, akhirnya tanpa sadar si Izar gue telantarkan begitu saja. Bahkan setelah gue selesai menghabiskan sekotak kue itu, gue kembali ke kelas dengan wajah tanpa berdosa karena telah menelantarkan si Izar. Gue baru sadar ketika telah mendapati Izar yang sudah berada di dalam kelas gue dan melihat kea rah gue dengan padangan jutek.

Akhirnya, gue balas mention dari dia “Hehehe RT @dilacayangcelalu: @notafatboy_ 28 :P”

Setelah membalas mention itu, gue menghela napas gue. Gue termenung sebentar sambil memikirkan satu hal, Apa ini saatnya untuk kembali ke rumah lama?
 
;